dirinya bisa menjadi ibu yang baik. Bahkan ketika seorang perempuan
sangat ingin dan merasa siap mempunyai anak, ia bisa merasa tak berdaya
ketika si bayi akhirnya lahir. Ia benar-benar tidak tahu apa yang harus
dilakukan, dan merasa stres. Kondisi ini seringkali sifatnya sementara.
Setelah beberapa bulan, Anda baru mampu menikmati peran sebagai ibu.
Tetapi, tanpa mengalami tahap-tahap tersebut, sebenarnya Anda bisa tahu apakah Anda akan menjadi ibu yang baik kelak.
“Karakteristik tertentu dapat membuat seseorang menjadi ibu yang
baik,” jelas psikologi anak, Virginia Shiller, PhD, yang juga penulis
buku Rewards for Kids!. Menurutnya, banyak wanita kok perempuan
yang secara alami mengembangkan kualitas ini seiring berjalannya waktu.
Meski begitu, Anda bisa mempercepat proses tersebut sehingga Anda
menjadi lebih siap. Begini cara mengetahuinya.
1. Intuisi yang kuat
Apakah Anda bisa tahu suami sedang marah hanya dari bahasa tubuhnya?
Atau Anda bisa merasa bahwa rekan kerja Anda stres berat hanya dengan
melihat sepintas ekspresi wajahnya? Tidak semua hal dapat diungkapkan
dengan kata-kata, terutama oleh bayi yang baru lahir. “Anda harus
menggunakan petunjuk tidak langsung seperti ini untuk menerjemahkan
kebutuhan bayi,” ungkap Shiller.
Kepekaan adalah cara yang tepat untuk lebih mengenal dan memahami
lebih dalam orang lain. Anda bisa memperdalam kepekaan ini dengan
berpikir sejenak untuk memahami perasaan dan pikiran orang lain sebelum
mereka mengungkapkannya, demikian saran psikolog Yvonne Thomas, PhD.
2. Ketrampilan mengasuh
Perempuan yang senang memanjakan pasangan, atau menghibur teman yang
sedang kesusahan, berpotensi menjadi ibu yang baik. Hal ini menunjukkan
bahwa Anda mampu membuat orang lain merasa nyaman. Namun, kemampuan ini
bisa dilatih. “Jika seorang teman tampak sedih, jangan hanya bertanya
apakah ia baik-baik saja,” kata Thomas. “Peluk dia, dan bantulah ia
mencari jalan keluar.”
3. Mampu mengendalikan emosi
Setiap orang pasti pernah mengeluh akibat aktivitas yang dijalaninya.
Namun, perempuan yang mampu mengontrol emosi sebelum mengomel atau
berteriak, punya kecenderungan menjadi ibu yang baik. “Kemungkinan besar
Anda tidak akan mengalihkan frustrasi Anda pada anak-anak Anda kelak,”
jelas Daniela Montalto, PhD, psikolog perkembangan dari Child Study
Center, New York University.
Banyak cara untuk mengendalikan emosi, namun yang perlu Anda ingat,
apa yang memicunya tidak layak dibesar-besarkan. Ketika stres mulai
menyerang, cegah dengan melakukan berbagai aktivitas yang membuat
rileks.
4. Kemampuan untuk meminta bantuan
Memangnya, apa susahnya meminta bantuan? Ternyata, meminta bantuan tidak
semudah yang kita kira. Ada orang yang enggan meminta bantuan karena
tidak mempercayai kemampuan orang lain, ada juga yang tidak mencari
pertolongan karena tidak tahu bagaimana harus memintanya. Padahal,
ketika pekerjaan mengasuh anak terasa begitu berat, ibu yang baik harus
mampu membagi tugas, kata Shiller. Anda bisa meminta suami, ibu, kakak,
atau adik, untuk membantu Anda.
5. Senang bermain
Menemani anak kecil bermain bukan sesuatu yang bisa dilakukan semua
orang secara alami. Padahal, bermain dengan anak adalah salah satu tugas
utama seorang ibu. Bila Anda mampu memposisikan diri sejajar dengan
anak, ikut menikmati permainan yang sedang dilakukannya, bersabar bila
ia meminta Anda untuk menyisiri rambut bonekanya, selamat! Anda pasti
akan menjadi ibu yang menyenangkan. Sebab, Anda mampu berinteraksi
dengan anak, dan menjadi bagian dari dunianya.
Bagaimana bila Anda tidak memiliki kepekaan tersebut?
“Fokuslah pada bagaimana hal-hal itu Anda rasakan, dan bukannya
mengkhawatirkan apakah Anda akan terlihat konyol,” ujar Thomas.
“Lepaskan diri Anda, dan nikmati momen tersebut.” (Sumber: Kompas.com)
0 komentar:
Posting Komentar