twitter
    Find out what I'm doing, Follow Me :)

Tawon mobil indonesia

Inilah salah satu bukti bahwa tak lama lagi di Indonesia akan banyak manusia yang bisa naik tawon. Tawon yang dimaksud bukanlah tawon dalam arti yang sebenarnya, tapi sebuah merk mobil karya anak bangsa yang ber-title "Tawon". Sebuah karya yang cukup membanggakan dan inspiratif ini diharapkan dapat bersaing dengan invasi dari para kompetitornya dari negeri Sakura.



Mobil nasional Tawon siap diproduksi 50 unit akhir Juli 2011. PT Tawon
Mobil Industri (TMI) produsen Tawon mengaku saat ini proses perakitan
sudah berjalan dan unit sudah memiliki izin untuk digunakan di jalan
umum (on the road). Jika lancar, maka Tawon menjadi mobnas pertama di
Indonesia yang diproduksi massal dengan segmentasi pasar menengah
bawah.







Dewa Yuniardi, Direktur Pemasaran Tawon kepada Kompas.com mengatakan,
ada dua model yang diproduksi, yakni mobil penumpang (Tawon) dan
komersial (Tawon Transformer). "Harga kedua model ini Rp48 juta (Tawon)
dan Rp42 juta (Tawon Transformer) off the road. Pajak nanti mengikuti
masing-masing daerah," ungkap Dewa.


Terkait strategi pemasaran, lanjut Dewa, Tawon akan menggarap segmen pasar yang belum tersentuh merek mobil, dengan berkonsentrasi di luar Jakarta. Selain itu, Tawon juga berusaha masuk ke segmen kendaraan angkutan umum mini, seperti bajaj di Jakarta.

"Kami lagi menjajaki memungkinan itu dan tengah berbincang dengan pemerintah daerah seperti Surabaya, Jawa Tengah, Tangerang dan Bekasi, untuk menciptakan kendaraan umum baru mirip Bajaj di Jakarta," beber Dewa.



Tawon dibekali mesin 644 cc bertenaga 20,6 KW pada 5.300 rpm dan torsi 49 NM pada 2.700-3.300 rpm. Sayangnya mesin ini belum memenuhi standar emisi Euro2 yang ditetapkan pemerintah. "Kalau yang bensin memang belum, tapi dengan bantuan alat konverter bahan bakar dari bensin ke gas, Euro2 sudah bisa dicapai," tambah Dewa.

Terkait masalah purna jual, lanjut Dewa, semua distribusi suku cadang Tawon langsung dipegang TMI. Sedangkan untuk bengkel reparasi, Dewa mengaku belum perlu karena teknologi yang dibekali Tawon masih konvensional sehingga mudah perawatannya.






























Dari desainnya memang masih terlihat sederhana dan masih belum mengedepankan keindahan serta kemewahan, namun produk ini diklaim sangat efisin untuk dipakai di kota-kota besar seperti Jakarta.
Sebagai bagian dari sebuah bangsa yang besar, hendaknya kita bisa mendukung hasil karya bangsa sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar