Dong Xinyi lahir di sebuah keluarga petani di Kota Huanghia di Provinsi Shandong, China, tahun 2007. Beberapa bulan kemudian, sang ibu meninggalkan rumah dan membawa Xinyi setelah Dong Jian mengalami lumpuh akibat kecelakaan. Namun, awal tahun ini, sang ibu mengirimkan Xinyi kembali ke sang ayah. Tidak diketahui mengapa ia melakukan hal itu. Hanya saja, sejak saat itu ia kemudian merawat sang ayah.
"Ia segalanya bagi saya. Setelah kecelakaan, istri meninggalkan saya. Ayah dan ibu tiri saya bahkan tidak peduli. Saya bahkan pernah berpikir untuk bunuh diri," katanya.
"Namun, kini Xinyi adalah di sini dan saya sangat kagum pada dirinya," katanya. Tidak jelas, bagaimana sang ayah dan anak perempuannya memperoleh uang untuk biaya hidup.
"Ia segalanya bagi saya. Setelah kecelakaan, istri meninggalkan saya. Ayah dan ibu tiri saya bahkan tidak peduli. Saya bahkan pernah berpikir untuk bunuh diri," katanya.
"Namun, kini Xinyi adalah di sini dan saya sangat kagum pada dirinya," katanya. Tidak jelas, bagaimana sang ayah dan anak perempuannya memperoleh uang untuk biaya hidup.
Bersiap-siap mengambil air untuk mandi sang ayah
Membawa air untuk membersihkan badan sang ayah
Mengambil handuk untuk keringkan tubuh sang ayah setelah mandi
Persiapkan kompor listrik untuk masak makanan
Dong Xinyi menjaga ayahnya yang sedang istirahat
Gambar terakhir memperlihatkan Xinyi sedang mengambilkan minum buat ayahnya, semua ini dilakukan Xinyi karena kasih sayangnya kepada sang ayah. Seorang anak apalagi masih berumur 3 tahun merawat ayahnya seorang diri merupakan suatu hal yang luar biasa. Dong Xinyi masih anak-anak, dia pasti mempunyai keinginan layaknya anak-anak lain, juga mempunyai mimpi-mimpi indah seperti anak-anak lain. Tapi kenapa dia harus dikondisikan seperti itu? Bukankah anak-anak lain sibuk dengan bonekanya, sibuk dengan mainan mobil-mobilan yang dipinjam temannya, sibuk tentang baju yang akan dipakai untuk ulang tahun temannya.
0 komentar:
Posting Komentar