Klasifikasi bentuk dan ukuran berdasarkan militer standar (MIL-H-44099) dan MIL-STD-44099A) yaitu untuk X small 1,4 kg, small 1,44 kg, medium 1,50 kg, large 1,60 kg X large 1,92 kg, sedangkan di Indonesia khususnya bagi prajurit dipersyaratkan ≤ 1,50 kg hal ini disesuaikan dengan efek argonomis prajurit di lapangan.
Kemampuan helm militer adalah :
1) Tahan tembak peluru senjata pistol: Tidak tembus, deformasi max.10 mm
2) Tahan tembus banda tajam: Tidak tembus,deformasi max.6 mm
3) Tahan benturan/pukulan: Keretakan max.1 mm, dekokan max.6 mm
4) Tahan kejutan: Tidak boleh robek/sobek
5) Tahan air laut: Tidak berkarat pada semua bagian
6) Tahan air hujan: Tidak berkarat pada semua bagian
7) Tahan cuaca: Tidak berkarat pada semua bagian
8) Tahan air keringat: Tidak berkarat pada semua bagian
9) Tahan warna (tekstil) - Akibat sinar ≥ 4 gray skala, akibat pencucian ≥3 gray skala
10) Tahan tekukan (kulit): Tidak retak
11) Kancing pengunci tali penahan dagu: Tidak lepas beban 20 kg
12) Kuat tarik tali penahan dagu: ≥ 80 kg
13) Pengaruh magnit: Tidak mempengaruhi gerak/penunjukan jarum kompas
Helm militer turki
Ciri-ciri helm baja (Conventional Stell Helm)
a. Murah harganya
b. Lebih berat
c. Beresiko terkena pecahan granat/peluru (recoset)
d. Terdeteksi oleh radar
e. Mudah terpengaruh iklim menjadi dingin atau panas.
Ciri-ciri helm kevlar (Composite Helm)
a. Harganya mahal
b. Lebih ringan
c. Tidak berisiko dari pecahan granat atau bom
d. Tidak terdeteksi oleh radar
e. Isolasi yang baik terhadap suara lawan
f. Bebas terhadap bahan radio aktif pada temperatur yang tinggi (bila dibandingkan dengan helm yang terbuat dari polyethelena)
g. Tidak mudah terbakar dan dapat memadamkan api sendiri
h. Tidak terpengaruh iklim
i. Memilih daya lindung yang baik
j. Dapat di daur ulang.
Helm militer russia
Helm militar USA
helm militer prancis
helm militer iran
helm militer china
helm militer berfungsi melindungi kepala dari benturan/pukulan benda tajam, tumpul, keras dan pecahan granat/bom, disamping itu berfungsi sebagai media komunikasi di medan operasi apabila kita menerapkan metoda implan elektronika,meskipun begitu ketidaksesuaian dalam pemakaian (kebesaran/kekecilan) dan pada saat itu terjadi penetrasi yang tinggi maka peluang patah tulang leher sangat dimungkinkan. Untuk itu perlu adanya data ukuran rata-rata kepala prajurit yang disesuaikan dengan ukuran pembuatan sebuah helm.
Kemampuan helm militer adalah :
1) Tahan tembak peluru senjata pistol: Tidak tembus, deformasi max.10 mm
2) Tahan tembus banda tajam: Tidak tembus,deformasi max.6 mm
3) Tahan benturan/pukulan: Keretakan max.1 mm, dekokan max.6 mm
4) Tahan kejutan: Tidak boleh robek/sobek
5) Tahan air laut: Tidak berkarat pada semua bagian
6) Tahan air hujan: Tidak berkarat pada semua bagian
7) Tahan cuaca: Tidak berkarat pada semua bagian
8) Tahan air keringat: Tidak berkarat pada semua bagian
9) Tahan warna (tekstil) - Akibat sinar ≥ 4 gray skala, akibat pencucian ≥3 gray skala
10) Tahan tekukan (kulit): Tidak retak
11) Kancing pengunci tali penahan dagu: Tidak lepas beban 20 kg
12) Kuat tarik tali penahan dagu: ≥ 80 kg
13) Pengaruh magnit: Tidak mempengaruhi gerak/penunjukan jarum kompas
Helm militer turki
Ciri-ciri helm baja (Conventional Stell Helm)
a. Murah harganya
b. Lebih berat
c. Beresiko terkena pecahan granat/peluru (recoset)
d. Terdeteksi oleh radar
e. Mudah terpengaruh iklim menjadi dingin atau panas.
Ciri-ciri helm kevlar (Composite Helm)
a. Harganya mahal
b. Lebih ringan
c. Tidak berisiko dari pecahan granat atau bom
d. Tidak terdeteksi oleh radar
e. Isolasi yang baik terhadap suara lawan
f. Bebas terhadap bahan radio aktif pada temperatur yang tinggi (bila dibandingkan dengan helm yang terbuat dari polyethelena)
g. Tidak mudah terbakar dan dapat memadamkan api sendiri
h. Tidak terpengaruh iklim
i. Memilih daya lindung yang baik
j. Dapat di daur ulang.
Helm militer russia
Helm militar USA
helm militer prancis
helm militer iran
helm militer china
helm militer berfungsi melindungi kepala dari benturan/pukulan benda tajam, tumpul, keras dan pecahan granat/bom, disamping itu berfungsi sebagai media komunikasi di medan operasi apabila kita menerapkan metoda implan elektronika,meskipun begitu ketidaksesuaian dalam pemakaian (kebesaran/kekecilan) dan pada saat itu terjadi penetrasi yang tinggi maka peluang patah tulang leher sangat dimungkinkan. Untuk itu perlu adanya data ukuran rata-rata kepala prajurit yang disesuaikan dengan ukuran pembuatan sebuah helm.
0 komentar:
Posting Komentar