skip to main |
skip to sidebar
Apakah kuku anda termasuk dalam kategori cantik karena pulasan kutek. Sesekali biarkan tetap natural dan intip kondisi kesehatan Anda dari cantiknya kuku yang alami.
- Kuku pucat - Kuku berwarna pucat atau cenderung berwarna putih kadang-kadang terkait dengan penuaan. Tetatpi ada 4 penyakit serius yang mungkin saja ditandai dengan kuku berwarna pucar ini misalnya anemia, gagal jantung, pengidap penyakit hati atau juga gizi yang buruk.
- Kuku putih - Jika kuku berwarna putih dengan ujung atas berwarna gelap mengindikasikan adanya masalah pada hati seperti hepatitis.
- Kuku kuning - Salah satu penyebab paling umum kuku berwarna kuning adalah infeksi jamur. Semakin memburuknya infeksi bisa membuat kuku tidak tumbuh dengan sehat, menebal dan rapuh. Kuku kuning juga menunjukan kondisi yang lebih serius seperti penyakit tiroid parah, paru-paru, diabetes atau psoriasis.
- Kuku kebiruan - Kuku dengan warna kebiruan menandakan tubuh tidak mendapatkan oksigen yang cukup. Ini mengindikasikan adanya infeksi di paru-paru seperti pneumonia. Jika hanya sedikit kebiruan di ujung bawah kuku bisa juga menandakan diabetes.
- Kuku kasar - Jika permukaan kuku berkerut dan berbunyi jika diadu ini merupakan tanda awal dari psoriasis atau inflamasi arthritis. Perubahan warna kuku dapat terlihat merah kecokelatan.
- Kuku retak - Kuku terlihat kering, rapuh dan sering retak telah lama dikaitkan dengan penyakit tiroid. Jika memberlah dan berwarna kuning ada kemungkinan ini karena infeksi jamur.
- Kuku bengkak dan terlipat - Jika kulit di sekitar kuku terlihat merah dan bengkak, ini dikenal sebagai peradangan yang menunjukan adanya penyakit lupus dan gangguan jaringan ikat.
- Garis hitam - Periksakan segera jika ada garis hitam di kuku Anda. Ini terkait dengan gejala melanoma atau yang dikenal dengan kanker kulit dari jenis yang paling berbahaya.
- Menggigit kuku - Menggigit kuku mungkin buat Anda hanyalah sebuah kebiasaan, padahal ini sangat mungkin menandakan kecemasan yang berlebihan dan membutuhkan pengobatan karena menderita gangguan obsesif-kompulsif. Jadi, jika Anda tidak bisa berhenti, ada baiknya berdiskusi dengan dokter Anda.
0 komentar:
Posting Komentar