Sepekan lebih sudah Persipura Jayapura berada di Batu Malang untuk mempersiapkan diri jelang memasuki babak 8 besar Piala Indonesia yang rencananya akan digelar awal Agustus mendatang.
Selama sepekan itu pula Eduard Ivakdalam digembleng dengan sejumlah materi. Jika selama di Jayapura pemain lebih digenjot pada materi fisik maka selama di Malang, pemain difokuskan pada pola permainan. “Selama berlatih pemain kami arahkan untuk bisa menguasai pertandingan dengan kembali mengasah sentuhan bola yang dikolaborasikan dengan speed dan agility,” bujar Asisten Pelatih Persipura, Mettu Duaramuri kemarin.
Para pelatih sadar bahwa untuk mewujudkan niat agar mampu membawa gelar Piala Indonesia untuk kali pertama bukanlah hal yang mudah, apalagi beberapa tim besar lainnya juga membidik gelar tersebut termasuk keinginan Arema Indonesia mengejar status double winner. “Harus diseriusi sejak dini, pemain juga sadar betapa pentingnya gelar ini,” katanya.
Selasa (29/6) kemarin pemain juga diberi latihan namun lebih difokuskan pada shooting, crossing dan penyelesaian akhir. Persipura dari setiap pertandingan jika dilihat statistiknya terkadang lebih unggul dalam penguasaan bola maupun mengeksekusi bola mati. Nah peluang tersebut dianggap bisa menjadi gol jika saja pemain mampu memanfaatkan dengan maksimal.
“Yang jelas kami terus mengasah bola-bola mati yang kemungkinan bisa menjadi peluang gol, kami juga berharap masyarakat tetap memberi dukungan pada babak 8 besar,” harap Mettu. (ade)
Selama sepekan itu pula Eduard Ivakdalam digembleng dengan sejumlah materi. Jika selama di Jayapura pemain lebih digenjot pada materi fisik maka selama di Malang, pemain difokuskan pada pola permainan. “Selama berlatih pemain kami arahkan untuk bisa menguasai pertandingan dengan kembali mengasah sentuhan bola yang dikolaborasikan dengan speed dan agility,” bujar Asisten Pelatih Persipura, Mettu Duaramuri kemarin.
Para pelatih sadar bahwa untuk mewujudkan niat agar mampu membawa gelar Piala Indonesia untuk kali pertama bukanlah hal yang mudah, apalagi beberapa tim besar lainnya juga membidik gelar tersebut termasuk keinginan Arema Indonesia mengejar status double winner. “Harus diseriusi sejak dini, pemain juga sadar betapa pentingnya gelar ini,” katanya.
Selasa (29/6) kemarin pemain juga diberi latihan namun lebih difokuskan pada shooting, crossing dan penyelesaian akhir. Persipura dari setiap pertandingan jika dilihat statistiknya terkadang lebih unggul dalam penguasaan bola maupun mengeksekusi bola mati. Nah peluang tersebut dianggap bisa menjadi gol jika saja pemain mampu memanfaatkan dengan maksimal.
“Yang jelas kami terus mengasah bola-bola mati yang kemungkinan bisa menjadi peluang gol, kami juga berharap masyarakat tetap memberi dukungan pada babak 8 besar,” harap Mettu. (ade)
0 komentar:
Posting Komentar